Google Membatasi Huawei dari Menggunakan Android: Ini Artinya Bagi Anda
Google baru saja mengumumkan bahwa mereka memblokir Huawei dari mengakses update Android di masa depan, baik akses update untuk aplikasi maupun update keamanan. Apa artinya untuk Anda, dan dampak apa yang mungkin Anda alami, baik sebagai pengguna Huawei ataupun produsen lain? Berikut pembahasannya.
Pemblokiran oleh Google ini dilakukan untuk mematuhi keputusan Presiden AS Donald Trump yang membatasi hubungan bisnis perusahaan AS dengan Huawei. Singkatnya, Huawei tidak lagi bisa memberi penggunanya akses ke aplikasi Google yang krusial, dan ponsel Huawei akan terbatas dalam memberi penggunanya akses kepada versi terbaru Android, termasuk fitur dan perbaruan keamanan terbaru untuk Android.
Apa Artinya Bagi Saya yang Menggunakan Ponsel Huawei?
Anda sudah menggunakan ponsel Huawei, atau baru membeli ponsel Huawei terbaru? Jangan khawatir, karena Google berjanji untuk tetap memberikan pelayanan Android kepada ponsel Huawei yang sudah dirilis. Huawei juga telah memberikan pernyataan bahwa mereka akan terus memberikan pelayanan keamanan dan after-sales kepada para pengguna Huawei dan Honor di seluruh dunia. Pelayanan akan tetap diberikan bagi ponsel yang sudah terjual maupun ponsel yang masih dalam stok penjualan.
Namun tidak diketahui hingga kapan pelayanan ini akan dilanjutkan. Kebanyakan produsen tetap memberi pelayanan berupa perbaruan keamanan hingga 2-3 tahun setelah perilisan, tetapi dengan adanya pemblokiran dari Google, bukan tidak mungkin Huawei akan memberikan layanan untuk waktu yang lebih pendek.
Akankah Android Digunakan di Ponsel Huawei pada Masa Mendatang?
Tindakan yang diambil Google berarti jika Huawei (dan merk anaknya Honor, yang juga termasuk dalam sanksi Presiden AS) tetap ingin menggunakan OS Android, mereka harus menggunakan Android Open Source Platform (AOSP), yang merupakan platform gratis dan dapat digunakan siapapun. Namun tidak akan ada akses ke aplikasi Google seperti YouTube, Gmail, Google Maps, Chrome, dan Google Play Store. Huawei sendiri menyatakan bahwa mereka telah mengembangkan alternatif untuk Android sejak tahun 2012.
Kehilangan Google Play Store mungkin menjadi tantangan terbesar Huawei. App store yang lengkap terbukti penting untuk kesuksesan smartphone, dibuktikan dengan kegagalan Windows Phone untuk menyaingi Android dan iOS dalam menyediakan aplikasi bagi para penggunanya. Untuk menciptakan app store yang memadai, diperlukan investasi yang besar untuk menarik pengembang aplikasi. Akankah Huawei tetap bertahan dan memproduksi smartphone dengan tantangan besar ini, belum dapat diketahui.
Apa Artinya Bagi Pengguna Merk Smartphone Lain dan Dunia Smartphone Secara Luas?
Meskipun tidak ada dampak langsung terhadap merk smartphone lain, sanksi ini menjadi bahan pemikiran yang penting bagi produsen smartphone lainnya.
Apple, produsen smartphone asal AS mungkin menjadi pihak yang diuntungkan dengan kejadian ini. Beberapa tahun belakangan, smartphone asal Cina telah menjadi pesaing yang patut dipertimbangkan.
Hilangnya Huawei dari dunia smartphone juga dapat berdampak pada perkembangan smartphone secara luas.
Huawei yang agresif dalam menelurkan teknologi baru telah mendorong para pesaing untuk membuat inovasi sendiri dalam smartphone mereka. Contohnya adalah inovasi smartphone lipat pertama yang dikembangkan dalam persaingan ketat antara Huawei dengan Samsung. Mundurnya Huawei bisa saja memperlambat perkembangan teknologi smartphone.
Apakah Semuanya Sudah Berakhir Bagi Huawei?
Tampaknya masih ada harapan untuk Huawei.
Kementrian Perdagangan AS baru-baru ini memberikan kelonggaran selama 90 hari bagi Huawei untuk tetap bertransaksi dengan perusahaan AS. Ini mengindikasikan bahwa AS juga mengerti bahwa sanksi ini akan berdampak berat bagi operasi yang sudah ada, baik untuk pihak Cina maupun AS, dan masih harus dikaji lebih mendalam. Google juga sedang menilai situasi saat ini dan implikasi dari sanksi yang diberlakukan.
Walau pembatasan ini tampaknya hanya mempengaruhi Huawei, tetapi seluruh industri smartphone akan merasakan dampaknya. Bukan tidak mungkin bahwa pembatasan ini mempengaruhi konsumen, teknologi smartphone, dan bahkan melahirkan sistem operasi baru.
Sumber:techradar